11.55 am
"jadilah diri kamu sendiri" begitu jawabanku yang membuat seorang wanita (sebut saja Santi)terhenti dari lamunannya dan menatapku penuh tanya ....
11.40 am
"ini loh kak yang namanya santi, sekarang ini dia lagi ikutan seleksi juga ... dari sekolah kita hanya tinggal 2 orang yang bertahan sampe tahap ini" ucap salah seorang adek angkatanku seraya memperkenalkan Santi. "Siang kak ..." sapa Santi agak ragu, well mungkin karena dia melihat ekspresi takjub bercampur heran di wajahku ..... "Siang juga" sejenak aku bisa menguasai diri sebelum banyak pertanyaan mulai berjumpalitan di otakku hingga akhirnya membentuk sebuah pertanyaan umum .... gak salah nih?
Waks, pertanyaan itu muncul bukan karena aku mendiskreditkan Santi karena kulit wajahnya yang agak hangus terbakar karena dijemur di bawah terik matahari, pun bukan karena kelelahan yang tampak, pun bukan karena keayuannya, pun bukan karena tekad dan kemauan keras yang terpancar darinya ......
Waks, pertanyaan itu muncul karena sebuah benda yang melindungi dirinya, sebuah benda yang membuatnya tampak lebih menawan, sebuah benda yang jarang aku temui didalam barisan didaerah ini, .... yup bener .... pertanyaan itu muncul karena jilbab putih yang terkenakan dengan rapi walaupun sudah berwarna kecoklatan karena debu n tanah selama proses seleksi ....
Waks, setahuku selama ini belom pernah ada yg namanya wanita memakai jilbab didalam barisan pengerekan di daerahku ... kalaupun ada, biasanya mereka melepasnya ketika proses seleksi dan mengenakannya kembali setelah pengibaran dan menyandang status purna pengerek nusantara ....
11.50 am
"kamu bener2 mau jadi pengerek?" tanyaku sesaat setelah terlepas dari lamunan
"siap kak, saya mau jadi pengerek" .... well sebuah jawaban standar bagi peserta seleksi, lagian kalo gak mau buat apa ya mereka ada disini ... nih yang nanya bego kali ya ......
"kenapa kamu mau jadi pengerek?"
pertanyaanku itu dijawab lagi dengan jawaban standar yang mungkin klise .... seperti ingin menambah teman, memperluas wawasan, belajar disiplin e te ce ...
"kamu tau khan kalo disini menganut keseragaman didalam barisan?"
"siap tau kak" jawabnya dengan yakin
"kalo gitu kamu tau khan kalo rambut wanita didalam barisan +/- 3 cm dibawah kuping"....
seperti tahu arah pertanyaanku, Santi merunduk bingung untuk menjawab yang dilanjutkan dengan melamun .....
kembali ke 11.55 am
"maksudnya apa ya kak?" pertanyaan yang akhirnya terucap
"well begini, .... menurutmu seorang santi tuh seperti apa? apakah dia seorang wanita yang mengenakan jilbab karena kesadarannya, berkemauan keras, memiliki prinsip ..... atau seorang wanita yang rela melepaskan jilbabnya dengan sadar hanya karena ingin jadi pengerek?" tanyaku dengan cepat ....
"insya Allah saya yang pertama kak" ....
"kalau begitu buktikan, dan katakan pada para senior nanti di ruang interview bahwa kamu adalah diri kamu sendiri, tidak perlu berpura - pura or takut tidak terpilih karena berusaha menjadi diri sendiri .... sederhananya bilang kalo kamu tidak rela melepaskan jilbabmu sekedar untuk menjadi pengerek"
"siap kak" jawabnya dengan penuh keyakinan dan senyuman
alhamdulillah saat ini Santi menyandang status purna pengerek nusantara dengan menjadi dirinya sendiri ....
[ Mas-Alit ]
at 10:35 AM
|